Hai Semua
Terima kasih telah mengunjungi blog saya, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang kota kelahiran saya yaitu Jember. jadi bagi kalian yang ingin tahu seperti apa Jember itu? dimana sebenarnya Jember itu? apa ciri khas da kuliner khas Jember? langsung saja bisa dibaca di bawah ini. selamat membaca.
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang beribukota di Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan. Kabupaten Jember terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Jember dahulu merupakan kota administratif, namun sejak tahun 2001 istilah kota administratif dihapus, sehingga Kota Administratif Jember kembali menjadi bagian dari Kabupaten Jember. Hari jadi Kabupaten Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari.
Terima kasih telah mengunjungi blog saya, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang kota kelahiran saya yaitu Jember. jadi bagi kalian yang ingin tahu seperti apa Jember itu? dimana sebenarnya Jember itu? apa ciri khas da kuliner khas Jember? langsung saja bisa dibaca di bawah ini. selamat membaca.
Kabupaten Jember adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia yang beribukota di Jember. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso di utara, Kabupaten Banyuwangi di timur, Samudera Hindia di selatan, dan Kabupaten Lumajang di barat. Kabupaten Jember terdiri dari 31 kecamatan. Kabupaten Jember terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Jember dahulu merupakan kota administratif, namun sejak tahun 2001 istilah kota administratif dihapus, sehingga Kota Administratif Jember kembali menjadi bagian dari Kabupaten Jember. Hari jadi Kabupaten Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari.
Berikut merupakan ciri khas dan kuliner khas dari Jember
- Motif Unik Batik Sumberjambe
Batik sudah
menjadi ikon bangsa kita dalam pembicaraan budaya antar bangsa di dunia. Hal
itu bisa dimaklumi karena batik sudah menyebar ke berbagai kawasan di dalam
negeri, yang memiliki ciri khas masing – masing. Batik tidak hanya milik Solo,
Yogya, Pekalongan, Cirebon, Madura, dan beberapa sentra batik yang mahsur sejak
zaman dulu, tetapi sudah berada dimana-mana dan berlangsung sejak dulu kala.
Kondisi itu kini berlaku pula di jember. Salah satunya di desa Sumberpakem,
kecamatan Sumberjambe. Terdapat ciri khas batik jember yang ditemukan di tempat
lainnya. Ragam batiknya disebut dengan batik Sumberjambe.
Dalam rentang
beberapa tahun terakhir, beberapa pembatik Jember berusaha mempertahankan dan
mengeksploriasasi motif khas Jember. Motif khas tersebut adalah berupa daun
tembakau. Hal ini karena jember dikenal sebagai produsen tembakau bermutu sejak
zaman Hindia Belanda dan lambang kabupatennya adalah tembakau. Tak heran para
perajin batik di kabupaten ini berusaha mempertahankan motif tembakau sebagai
motif batik khas Jember. Tentu saja, alasan mereka tidak hanya karena alasan
ekonomis, tetapi estetis.
Jika dilihat
sekilas, batik Sumberjambe tampek serupa deangan batik daerah lainnya. Motifnya
kaya dan banyak sentuhan seni. Namun, yang
membuat berbeda adalah perpaduan dengan motif daun tembakau. Meski
demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat tidak banyak yang mengenal
batik Jember karena batik solo, batik
Yogyakarta, dan lainnya lebih terkenal dibandingkan dengan batik Jember. Meski
demikian karena batik sudah ada sejak turun temurun, tentu perjuangan untuk
menjaga dan melesterikannya menjadi demikian penting
- Wedhang Cor
Wedhang Cor merupakan minuman khas
Jember ditempat lain di wilayah Jawa Timur tidak ada minuman sejenis ini. Di
ngawi ada wedhang Cemoe, di Surabaya dan Malang ada Wedhang Rondhe atau Angsle.
Masing masing minuman tersebut punya ciri khasnya sendiri-sendiri. Wedhang Cor
punya filosofi tersendiri, dan memang masuk akal. Yaitu untuk “ngecor”
dinginnya tubuh saat malam tiba. Jadi dengan minum wedhang ini, maka dijamin
tubuh akan menjadi hangat. Cara membuatnya pun cukup mudah yaitu dengan
mencampur air gula dan tape lantas diaduk. Kemudian tuangkan dengan air panas
secukupnya kemudian dicampur dengan susu dan diaduk lagi sampai warnanya putih lalu
tambahkan jahe.
Pada jaman dahulu tape yang dipakai
bukanlah tape hitam melainkan tape hijau dan susunya menggunakan susu sapi
murni, dan diberikan jeruk nipis untuk menghilangkan rasa amis dari susu
sapinya.
0 comments:
Post a Comment